Rabu, 17 September 2014

Selamat Datang PPL

PPL, akhirnya saya benar-benar mengalaminya. Masih belum sepenuhnya percaya sekarang saya duduk di bangku semester 7, tidak menyangka sudah sejauh ini saya melangkahkan kaki di pendidikan kimia UNS, dan menyaksikan tumpukan laporan praktikum selama 6 semseter sudah semakin meninggi. Alhamdulillah.

PPL atau Program Pengalaman Lapangan adalah suatu program yang merupakan ajang pelatihan untuk menerapkan berbagai pengetahuan, sikap, dan keterampilan dalam rangka pembentukan guru yang profesional.

Saya mendapat kesempatan untuk PPL di SMA Negeri 7 Surakarta, Alhamdulillah salah satu harapan saya untuk PPL di SMA Surakarta tercapai dan SMA 7 adalah jawabannya, begitu pula dengan pembimbing, Saya berkesempatan dibimbing oleh Ibu Sri Lestari. Seorang guru pamong yang keibuan, yang sangat mengerti keadaan mahasiwa. Puji syukur, Allah mengabulkan apa yang menjadi prasangka hambanya, “Tulislah mimpi-mimpi anda secara nyata, jangan anda tulis dalam ingatan saja, karena pasti anda akan lupa,” Kata-kata dari seorang itulah yang membuat saya ingin menulis apa yang saya impikan yang membuatku semakin percaya bahwa tidak ada mimpi yang kecil, dan apapun mimpimu tak ada salahnya untuk kamu abadikan di dalam kertas agar kamu dapat terus mengingatnya dan Alhamdulillah Allah memberikan jalan.

Kembali lagi ke PPL,
Hampir seluruh sekolah SMA di Solo  pembelajaran dimulai pukul 06.30. Dan untuk di SMA N 7 Surakarta, jam kegiatan belajar mengajar diakhiri pukul 13.50. Sehingga mengharuskan untuk berangkat dari kos pukul 06.00 untuk menghindari kemacetan, karena di Solo sangat berbeda dengan di kota kelahiran saya, Cilacap.

Saya adalah termasuk orang yang sulit untuk bangun pagi, karena saya terbiasa bangun dan tidur lagi setelah sholat subuh (jangan ditiru ya), sehingga saya  meminta bantuan teman saya, Wulan untuk membangunkan saya via telepon karena khawatir saya bangun kesiangan.Sudah hampir 2 minggu saya membiasakan diri untuk tidak tidur setelah sholat subuh (semoga saja bisa bertahan lama) dan bangun pagi, semoga ini bisa bertahan lama, aamiin J

Guru, di tempat inilah seorang guru mengabdikan dirinya, memberikan semua ilmu yang ia punya tanpa terkecuali, entah itu di diperhatikan atau tidak oleh muridnya. Namun mereka tetap memberikan ilmunya tanpa kenal lelah.

Lewat Ibu Sri Lestari, saya melihat sosok figur guru yang seperti itu, saya belajar untuk tetap bersemangat meskipun sebenarnya saya tahu hal tersebut sangat melelahkan, beliau selalu ramah terhadap murid-muridnya meski beliau mengajar sampai 8jam pelajaran dalam sehari. Seorang guru yang disegani, karena murid-murid tak takut menyapanya J

0 komentar:

Posting Komentar