Senin, 10 Desember 2012

Aku Siluman Apa ?



Ada sebuah kalimat yang terkadang membuat aku menjadi sedikit sensitif setiap kali mendengar kata ini disebut-sebut di telingaku. Entahlah, aku juga masih belum mengerti betul. 
Ayam, begitulah bunyi kalimat itu. Singkat, padat, dan mungkin akan banyak mengundang pertanyaan..
“Ayam Kok bisssaaaaaaa si?” atau
“Hah ayam??? Ga ada kata yang lebih kereh po?” atau seperti ini
“AYAMMM??? Ciyuss, miapah?”

Oh men, dan saat itulah mungkin aku hanya menjawab dengan sebuah kata “hehe” diikuti  senyum menghormati


===
            Semua cerita mengenai ayam bermula ketika aku dan kedua sahabatku  (Renata dan Sitta) menghabiskan satu malam dengan menginap di kos teman kami (Wulan).
Sebelum tidur kami berbincang terlebih dahulu. Dari mulai mengomentari lagu dan diselingi dengan menyanyikan lagu-lagu galau, film dan banyak lainnya.
Kemudian salah satu diantara kami tengah asyik bercerita mengenai film korea dan entah bagaimana munculnya tiba-tiba keluarlah kata-kata “siluman” dari perkataannya.
Setelah ia bercerita panjang lebar, aku lalu mengomentari ceritanya.
“Loh kalo Renata itu kan siluman “kucing” teruss wulan siluman “tikus” nah Sita apa??? Ucapku penasaran.
“kalo Sita itu Siluman Coro.” Jawab Renata senang.
“hahaha, kok bisa???” tanyaku dengan mulut setengah melongo.
            Rere kemudian menceritakan hubungan antara sita dan coro yang memang tidak harmonis. Dan aku cuma bisa tersenyum geli mendengarnya.
            “Eh bentar-bentar lah terus aku siluman apa? Kataku bingung.
            “Iya ya, apa ya?”
Saat itu kami berempat mulai berpikir, memikirkan nama hewan cocok denganku.
            “Ah aku tahu, Yuli itu siluman ayam, Setuju?”” balas temanku lantang
            “Heh masa ayam si?” protesku karena tak terima disamakan dengan ayam
            “Soalnya ayam itu kamu banget yul.” Ucap Renata dengan penuh keyakinan
Aku diam dan menyimak kelanjutan alasan dari Renata sementara kedua temanku yang lain juga asyik menunggu kelanjutan cerita dari renata dengan sesekali mengamati ponsel mereka masing-masing. Sementara aku masih menduga duga kalimat apa yang selanjutnya dikatakannya.

            “Ayam itu symbol kebingungan. Persis kayak kamu yul.”aku melongo

“Waktu itu kan ada ayam yang lagi jalan, Udah bener-bener jalan dipinggir, eh pas di klakson bukannnya tetep di pinggir eh malah pindah ke tengah, ckckck.” Ucap renata dengan percaya diri dan diikuti gelak tawa temanku yang lain. Mendengar itu aku hanya bisa diaam dan pasrah.

            “haha, aku setuju..” ucap salah satu temanku
“iya, betul itu,,bingungan.hahaha” balas temanku yang lain.

Dan saat itulah  aku hanya bisa pasrah memaksaakan diri untuk tersenyum,

Ayam itu symbol kebingungan, persis kayak kamu yul, yang bingungan..

dan kalimat itupun masih terngiang-ngiang bahkan sampai sekarang.

*Siluman Kucing, Siluman Coro, Siluman Tikus dan Siluman Ayam Semoga tetep rukun terusss yaa. Aku beruntung bisa mengenal kalian, Semoga Allah senantiasa melindungi kalian*
                        

0 komentar:

Posting Komentar