Jumat, 05 Juli 2013

Sebuah Nama


Bapak, tulisan ini untukmu, Hanya tulisan tak bermakna dari seseorang yang sangat merindukanmu.

(Foto Bapak dan Kakak)

Sebuah Nama

Aku tak pernah meminta untuk terlahir dari seseorang yang mulia sepertimu,
Namun Allah memberinya lebih.
Allah memberiku sepasang malaikat di kehidupanku.
Malaikat yang selalu menyayangiku, bahkan disaat aku melukai perasaannya.

Tidak ada yang sempurna di dunia ini
 karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik-Nya,
Maafkan aku bapak, aku tidak bisa menjadi seperti yang engkau harapkan.
Aku hanyalah seorang anak yang sangat biasa.
Aku tak sepandai adik.
Juga tak setegar kakak.
Aku bukan orang yang pandai berbicara sepertimu.
Untuk mengabarkan janji-janji Allah kepada umat-Nya
dan menegakkan Agama Allah.
Aku terlalu malu untuk hanya sekedar berbicara di khalayak ramai.

Maafkan aku bapak..
Mungkin  kelak aku hanya akan menjadi orang yang sangat biasa..
Bukan seperti mereka yang selalu memberi janji kemajuan bangsa.
Bukan seperti mereka yang berkilah akan membela rakyat kecil.

Namun satu hal. Aku berjanji.
Seperti doa yang engkau berikan lewat sebuah nama..
Menjadi seorang pemimpin.
Walau mungkin hanya sekedar menemani  anak-anak kecil bermain persimpangan jalan.
Walau mungkin hanya sekedar memberikan segelas air 
untuk mereka yang harus akan ilmu pengetahuan..
Menjadi pengajar di pesisir pantai sampai ke penghujung negeri

Bapak, terimakasih..
Untuk sebuah nama yang sangat berharga..
Semoga kelak akan lahir pemimpin-pemimpin dari orang yang yang sangat biasa ini..
Pemimpin di Bulan Juli, Yuli Amiroh





0 komentar:

Posting Komentar