Jumat, 31 Mei 2013

Bunga Yang Mekar di Musim Yang Salah



Hari ini aku melihat temanku galau lagi. Setiap hari dalam beberapa hari terakhir ini cerita itu yang selalu aku dengar. Berulang kali. Hingga akupun mulai hafal dengan sendirinya. Begitu menyedihkankah putus itu? Hubungan percintaan yang hanya berjalan selama beberapa bulan ternyata mampu membuat seseorang menjadi linglung dan suka melamun.

Cinta.

Itulah dampak dari mencintai. Yang kita cintai belum tentu mencintai kita, begitu juga sebaliknya.

       Tiba-tiba aku jadi teringat beberapa minggu yang lalu saat aku berkumpul bersama teman. Saat itu kami bermain games, siapa yang kalah dia berkewajiban untuk menjawab pertanyaan dengan jujur. Saat itu aku kalah sehingga aku harus menjawab pertanyaan dari temanku. Salah satu teman bertanya “Yuli, kapan kamu mau pacaran?” Deg, ditanya seperti itu aku benar-benar bingung harus menjawab apa, hingga aku hanya bisa menjawab “Hehe, ngga tau” Ya, hanya itu yang bisa aku katakan.

      Sepulang dari warung makan aku memikirkan kembali pertanyaan temanku itu. Pacaran? Hmmmm. Emang dosa ya kalo aku belum pernah pacaran? Huhu, kok kayaknya dipandang lain dan menjadi keharusan buat seseorang “pacaran”

         Dan, oyaa belum pernah pacaran bukan berarti belum pernah jatuh cinta kan? Alhamdulillah aku pernah, namun aku hanya berani menyimpannya. Dalam diamku. Apa aku salah?

      Setiap kali hati mengatakan tertarik dengan nya aku selalu mencoba memendamnya. Menuliskan namanya dalam setiap coretanku atau sekedar berangan-angan jika hati ini benar-benar berlabuh bersamanya. Dan ternyata sudah 19 tahun. Sudah selama itu aku jomblo, aku bisa kan? Dan ternyata aku masih bisa hidup lho masih bisa ketawa-ketawa juga.

         Meski terkadang aku pernah merasa tersiksa. Di saat orang lain bisa dengan mudah menyampaikan isi hatinya kepada sosok yang ia sukai aku hanya bisa diam menyimpannya erat-erat agar ia tak mengetahuinya.

Kerena aku selalu ingat dengan perkataan seorang teman :

“Jadilah baik maka kamu akan mendapatkan yang baik” 

Aku memang bukan orang baik maka dari itulah aku belajar agar kelak aku bisa mendapatkan seseorang yang baik. Aamin.

 Aku belajar untuk berusaha menjaga hatiku untuknya, siapapun itu.  Aku percaya ketika aku bisa menjaga hatiku maka ia juga akan menjaga hatinya untukku. Karena suatu hari nanti, siapapun itu, hati ini pasti akan berlabuh,

“Jangan menjadi bunga yang mekar di musim yang salah”

0 komentar:

Posting Komentar