Selasa, 15 Januari 2013

Kedelai, Seperti itukah Aku?


Entah bagaimana aku harus mengekspresikan semua ini. Apa aku harus menangis sekencang2nya hingga semua orang akan bertanya-tanya apa yang sedang terjadi, atau aku harus  tetap diam dan menganggap semua ini tidak pernah terjadi.
===

            Hari ini aku merasa seperti habis dijatuhkan. Sakit banget ya. Saking sakitnya meneteskan air matapun terasa sangat sulit. Sulit banget.
            Biar saja mereka berkata “aku berlebihan” atau “aku terlalu memasukkannya ke hati” atau “Aku yang terlalu sensitif”  …ah, masa bodoh. Bodoh..bodohh..bodoh.
            Aku ini bodoh sekali ya, aku seperti kedelai saja.
Kedelai?? Seperti itukah aku??
“Mungkin iya, Karena Cuma kedelai yang dapat jatuh kedalam lubang yang sama”
Karena Cuma kedelai yang dapat jatuh dilubang yang sama yul, ngerti kan?
======

Tapi Aku ga mau jadi kedelai, pokoknya aku ga mau.
“Aku ga mau Ya Allah. Aku mohon semoga ini untuk yang terkahir kalinya, Aku ga mau terulang kembali ya Allah. Buat Aku, dan juga Buat orang-orang yang aku sayangi.”
“Aku Mohon Ya Allah, Tolonglah hambamu ini, Engkaulah yang Maha Penolong, dan Hanya kepadamulah Hamba memohon pertolongan.”



Cilacap, 16 januari 2013

0 komentar:

Posting Komentar