Bismillah, ini adalah sebuah puisi yang terinspirasi dari orang yang telah ditinggal pergi oleh sahabatnya untuk selama-lamanya.
Selamat Jalan Kawan
Oleh : Yuli Amiroh
Setetes tinta tergores
Menumpahkan segala rasa yang menyeruak
Berteriak dalam sebuah asa
Aku tahu kau ingin lepas, kawan…
Namun nafas masih berhembus
Saat lara semakin tak terarahkan
Semua bagai sebuah titik tak berujung
Ah, apakah kau tengah terbang nan tinggi?
Namun nafas masih berhembus
Saat lara semakin tak terarahkan
Semua bagai sebuah titik tak berujung
Ah, apakah kau tengah terbang nan tinggi?
Bersama sejuknya hembusan angin malam
Bersinar oleh kemilau cahaya rembulan
Menari-nari dengan eloknya
Hingga burung-burung tak henti menatapmu
Bunga bermekaran bersemi menyambut kehadiranmu
Bebas, Lepas….
Kau telah melangkah dengan sebuah harapan,
Meninggalkan jejak-jejak kemuliaan.
Bebas, Lepas….
Kau telah melangkah dengan sebuah harapan,
Meninggalkan jejak-jejak kemuliaan.
Hari ini
adalah hal terindah
Semua lara tlah sirna
Kau kembali dengan wajah berseri
Sebuah pertemuan dengan cinta yang murni
Selamat jalan kawan.
Solo,
12 Juni 2013.
0 komentar:
Posting Komentar