Bapak, tulisan ini untukmu, Hanya tulisan tak bermakna dari seseorang yang sangat merindukanmu.
(Foto Bapak dan Kakak)
Sebuah Nama
Namun Allah memberinya
lebih.
Allah memberiku
sepasang malaikat di kehidupanku.
Malaikat yang selalu
menyayangiku, bahkan disaat aku melukai perasaannya.
Tidak ada yang sempurna
di dunia ini
karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik-Nya,
karena sesungguhnya kesempurnaan hanya milik-Nya,
Maafkan aku bapak, aku
tidak bisa menjadi seperti yang engkau harapkan.
Aku hanyalah seorang
anak yang sangat biasa.
Aku tak sepandai adik.
Juga tak setegar kakak.
Aku bukan orang yang
pandai berbicara sepertimu.
Untuk mengabarkan
janji-janji Allah kepada umat-Nya
dan menegakkan Agama Allah.
dan menegakkan Agama Allah.
Aku terlalu malu untuk
hanya sekedar berbicara di khalayak ramai.
Maafkan aku bapak..
Mungkin kelak aku hanya akan menjadi orang yang
sangat biasa..
Bukan seperti mereka
yang selalu memberi janji kemajuan bangsa.
Bukan seperti mereka
yang berkilah akan membela rakyat kecil.
Namun satu hal. Aku
berjanji.
Seperti doa yang engkau
berikan lewat sebuah nama..
Menjadi seorang
pemimpin.
Walau mungkin hanya
sekedar menemani anak-anak kecil bermain
persimpangan jalan.
Walau mungkin hanya
sekedar memberikan segelas air
untuk mereka yang harus akan ilmu pengetahuan..
untuk mereka yang harus akan ilmu pengetahuan..
Menjadi pengajar di
pesisir pantai sampai ke penghujung negeri
Bapak, terimakasih..
Untuk sebuah nama yang
sangat berharga..
Semoga kelak akan lahir
pemimpin-pemimpin dari orang yang yang sangat biasa ini..
Pemimpin di Bulan Juli,
Yuli Amiroh
0 komentar:
Posting Komentar