Minggu, 11 November 2012
Antara aku, dia, dan pohon mangga
Siang itu setelah kami menyelesaikan rutinitas, kami memutuskan untuk duduk di pinggir parkiran.Sekedar menikmati semilir angin yang berhembus dan juga melihat anak-anak dari prodi lain yang saat itu tengah outbond di Stadion.
Cukup lama kami duduk disana. Bahkan kami sempat bertemu dengan alumnus dari prodi yang tengah outbond tersebut. Mereka sedang sibuk mendokumentasikan dan mengamati para peserta outbond. Bahkan Kami sempat berbincang-bincang. Setelah alumnus tersebut beranjak pergi, kami masih terdiam di tempat yang sama. Duduk dan terus menceritakan banyak hal. Hingga tiba-tiba
“Yul, manggga.”
Dwi mengisyaratkan sesuatu dan mengarahkan mataku pada arah jarum jam 12.00.
“mana wi? Ga ada kok?” balasku
“Itu” ucapnya menunjukkan dimana mangga itu berada.
“Eh iya….” Aku tersenyum mendapati pohon mangga yang dimaksud.
“Nanti yul nungggu anak2-anak dari prodi (yang tak bisa disebut namanya) selese outbond.” Balasnya
“Lah kenapa? Kan ga keliatan wi.” Jawabku penuh selidik.
“Mbahm…. ini itu kalau dari bawah sangat jelas keliatan, ini aja untung kita ketutupan ini pohon jadi gak keliatan kalau sedang mengamati mereka” balasnya # -_-!!
Aku mengangguk pelan membenarkan apa yang dikatakannya.
“Masa si wi? Ayolah sekarang aja tapi pake trik biar ga kelihatan.” Jawabku ngeyel.
“Tetep aja keliatan!! Mana kita pake kostum ginii almamateran lagii, keliiatan banget kalau kita, kita kan tadi udah beberapa kalii nampang di depan mereka pas ngiring anak SD ??” dengan sedikit emosi dwi membalas ucapanku.
“Wi tapi kalo ditungguin kagak selese-selese.. panas ini” balasku sambil meletakkan tas di atas kaki karena mulai kepanasan #takut item
“nuruniin pamor yull ntarr.. !! agak geser sinii kakinya biiar gaa kepanasan, bentar lagii tuu udahh bubarr .. (sedikit bengong sebentar) eh eh yul kog malah hadap sinii wah kacauu nii .. kalauu kiita ngambiil mangga sekarang bissa bisa kita dikejar mereka dikira maling teruss mereka menyeret kiita ?? wahh maluu bangett ituu ??” jawab dwii dengan sedikit berfikir mencari strategi jituu kembali
Akupun segera menggeser posisiku..”Tapi loh wi, ini sudah jam setengah 3?????” ucapku sambil menunjukkan ponselku menandakan bahwa kita sudah duduk selama satu jam disini.
Hingga tiba-tiba, Dwi berlari. Aku terkejut bukan kepalang ketika mendapati dwii mendekati pohon mangga dan aku hanya bisa pasrah mengikuti jejaknya di belakang dan apa kata dia ??
“yul angel kii kog duwur men yul ? bantu bantu yul.. pegang sini pegang sini.” Ucapnya memberi instruksi kepadaku.
“ Agak kebawah yul keburu maluu nii’’ sambil cepet cepet mencoba meraih buah mangga , lanjutnya seraya melompat lompat mirip kodok keseleo hahaha.
“Duh yul angel.” Lanjutnya dan menyuruhku yang mengambil mangga tersebut karena tadi tak berhasil mendapatkan mangga yang dimaksud.
“Iya wi..” Aku mengiyakan dan mengikuti cara yang dilakukan sebelumnya, akupun ikut melompat-lompat dan akhirnya berhasil mendapatkan 1 buah mangga.
Spontan aku melempar mangga itu kearah Dwi dan dengan cepat kami berlari menjauh,.
“hahaha,” aku tertawa mengingat kejadian tersebut, apalagi ketika mendapati bahwa aku salah mengambil mangga.
Begitu melihat ekspresinya yang tak menikmati ketika makan mangga tersubut aku menjadi tak berselera memakannya.
“Yah yul, ga enak.”
Aku tersenyum dan segera menancap gas menahan malu..
Surakarta, 10 November 2012
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
0 komentar:
Posting Komentar